Jumat, 21 April 2017

Cara Mendapatkan Pulsa Gratis

Mau pulsa gratis? Pasti mau kan?

Nih caranya

  1. Download castree dari link ini disini biar dapet poin tambahan 
  2. Buka aplikasinya
  3. Ikuti petunjuknya
  4. Jalankan misinya
Kalau poin kalian sudah cukup bisa langsung redeem pulsa lohhh, 1 minggu bisa dapet 10k++


Fitur Cashtree:


  1. Cukup buka lockscreen, dan Cash akan terkumpul.
  2. Uji keberuntunganmu di berbagai event luckydraw.
  3. Dapatkan update tercepat untuk berbagai informasi                mengenai trend terkini
  4. Cukup satu sentuhan untuk menukar pulsa

Sekian artikel ini
Mohon maaf kalo terlalu frontal :)

Thanks for reading \(^_^)/


Rabu, 15 Februari 2017

Jumat, 27 Januari 2017

Resep di Nasi Goreng The Games

Kali ini saya akan memberi info tentang resep di game Nasi Goreng (karya own games)


Nasi goreng sate 
Nask goreng jahe
Nasi goreng daun bawang

Nasi goreng telur 
Jika ada resep baru saya akan beritahu di postingan "Resep Nasi Goreng The Games part 2"

Thanks for reading :D

Sabtu, 14 Januari 2017

Rumus Matematika Bangun Ruang

Rumus Matematika Ruang Bangun Lengkap



1. Rumus Bangun Ruang Kubus



Bangun ruang kubus terdiri dari 6 sisi yang sama yaitu berbentuk persegi, yang tentunya ke 6 sisinya adalah bangun datar persegi dengan luas yang sama besar.

Kubus juga terbentuk atas 12 rusuk dengan panjang yang sama besar.

Dan untuk sudut kubus, semua sudut kubus bernilai 90 derajat atau semuanya berbentuk siku-siku.

Rumus kubus:

Luas permukaan kubus : 6 x luas sisi = 6 x rusuk x rusuk
Panjang diagonal ruang : akar dari (3 x rusuk kuadrat)
Volume Kubus : rusuk x rusuk x rusuk = rusuk^3

2. Rumus Bangun Ruang Balok



Bangun ruang balok memiliki 6 buah sisi, dimana dua buah sisi yang berhadapan sama besar. Jadi ada 3 sisi yang saling berhadapan satu sama lain dimana untuk balok minimal harus memiliki satu sisi saling berhadapan yang berbeda dengan sisi saling berhadapan yang lain.

Balok memiliki 12 rusuk seperti kubus, dimana memiliki rusuk dengan perwakilan panjang, lebar dan tinggi. Untuk ukuran panjang, lebar, dan tinggi semuanya tidak sama panjang atau minimal salah satu tidak sama panjang.

Untuk sudut, sama dengan kubus, yaitu memiliki semua sudut dengan besar 90 derajat atau siku-siku.

Rumus Balok :

Luas Permukaan balok : 2 x { (pxl) + (pxt) + (lxt) }
Panjang diagonal ruang : akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t kuadrat)
Volume balok : p x l x t

Ket:
p = panjang
l = lebar
t = tinggi

3. Rumus Bangun Ruang Prisma


Bangun prisma dibedakan menjadi beberapa macam, dimana penamaan Bangun ruang Prisma tergantung dari bentuk alasnya.

Misal ketika sebuah prisma memiliki alas berbentuk segitiga, maka disebut Prisma Segitiga. Prisma lainnya adalah Prisma Segi Empat (bukan balok), Prisma Segi Lima, dll.
Rumus Prisma :

Luas Permukaan Prisma :

= luas alas + luas selimut + luas atap
= ( 2 x luas alas) + (kell alas x tinggi)

Volume Prisma : luas alas x tinggi

Ket:
La = luas alas
K = keliling alas
t = tinggi prisma

Rumus Prisma Segitiga Siku-siku:

Luas Permukaan Prisma Segitiga Siku2:

= (2 x luas segitiga siku2) + (kell segita siku2 x t)
= (alas segitiga x tinggi segitiga) + (kell segita siku2 x t)

Volume Prisma : 1/2 x alas x tinggi x tinggi prisma

4. Rumus Bangun Ruang Tabung / Silinder



Tabung bisa kita katakan juga sebuah prisma, tetapi tabung memiliki penamaan sendir karena alasnya yang berbentuk lingkaran atau tidak bersegi.



Rumus Tabung/Silinder :

Luas Permukaan Tabung :

= luas alas + luas selimut + luas tutup
= luas lingkaran + luas segi empat + luas lingkaran
= (2 x luas lingkaran) + luas segi empat
= { (2 x π x r^2) + (π x d x t) }
                                       
Volume Tabung :

= luas alas x tinggi
= luas lingkaran x t
= π x r^2 x t

5. Rumus Bangun Ruang Limas



Bangun ruang limas, sebenarnya sama halnya dengan Bangun Ruang Prisma, dimana dibedakan menjadi beberapa macam karena bentuk alas yang berbeda-beda. Diantaranya adalah Limas Segitida, Limas Segi Empat, Limas Segi Lima, Dll.

Rumus Limas :

Luas Permukaan Limas : luas alas + jumlah luas sisi tegak
Volume Limas : 1/3 x Luas alas x tinggi

Rumus Limas Segi Empat:

Luas Limas Empat: luas alas + 4 x luas sisi tegak                    
Volume Limas Empat : 1/3 x Luas alas x tinggi

5. Rumus Bangun Ruang Kerucut


Kerucut bisa dikatakan sebuah Limas, dimana dikatakan kerucut karena alasnya yang berbentuk lingkaran, ini sama halnya hubungan Prisma dengan Tabung.

Rumus Kerucut :

Luas Permukaan Kerucut :

= Luas alas + Luas Selimut
= π r^2 + π r s = π r (r + s)

Volume Kerucut :

= 1/3 x Luas alas x tinggi
= 1/3 x π x r x r x t = 1/3 x π x r^2 x t

Ket:
r = jari2 alas/lingkaran
s = panjang garis pelukis kerucut
t = tinggi kerucu

Tambahan :

volume kerucut = volume setengah bola
1/3 π r² t   = 1/2 4/3 π r³
1/3 π r² 2r = 2/3 π r³
2/3 π r³ = 2/3 π r³

7. Rumus Bangun Ruang Bola



Bola adalah bangun ruang yang sangat menarik, dimana adalah bangun ruang yang tidak memiliki segi, sama halnya dengan lingkaran di pembahasan bangun datar/2 dimensi.

Rumus Bola :

Luas Permukaan Bola :

= Luas 4 lingkaran
=4 x luas lingkaran
= 4 x π r ^2

Volume Bola :  4/3 π r^3

Sekian postingan saya kali ini
Thanks For Reading :D

Jumat, 13 Januari 2017

Cara Mudah Menghitung Luas Juring Lingkaran

Cara Mudah Menghitung Rumus Luas Juring Lingkaran
Karena juring merupakan salah satu daerah yang terbentuk di dalam lingkaran dan memiliki sudut tertentu, maka untuk mengetahui luasnya kita harus membandingkan antara luas sudut pada juring tersebut dengan luas sudut keseluruhan dari lingkaran. Seperti kita ketahui bahwa besar sudut pada lingkaran penuh adalah 3600. Sehingga, rumus luas juring dapat dijabarkan menjadi:


Titik AOB pada gambar di atas adalah contoh juring lingkaran. Untuk mengetahui luas dari daerah juring tersebut, kita bisa menggunakan rumus:

Luas Juring AOB = Besar Sudut AOB x Luas Lingkaran
         3600

Luas Juring AOB = Besar Sudut AOB x πr2
         3600

 Luas Juring Lingkaran = Besar Sudut Juring x πr2
                     3600

Mari kita amati penggunaan rumus di atas untuk mengerjakan soal-soal di bawah ini:


Contoh Soal Luas Juring Lingkaran dan Pembahasan

Contoh Soal 1:
Diketahui sebuah lingkaran memiliki sebuah juring yang besar sudutnya adalah 90, setelah diukur, jari-jari pada lingkaran tersebut berukuran 14cm. Hitunglah luas juring pada lingkaran tersebut!

Penyelesaian:

Luas Juring AOB = Besar Sudut AOB x πr2
     3600

Luas Juring AOB =  900/3600 x 22/7 x 142
                       
Luas Juring AOB =  900/3600 x 22/7 x 196

Luas Juring AOB = 1/4 x 616 = 154 cm²


Contoh 2:

Pada gambar berikut, luas juring AOB adalah 231 cm2 dan besar sudut AOB adalah 60°.
Hitunglah:
                   -panjang jari-jari lingkaran
                   -keliling lingkaran
Penyelesaian:
Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa panjang jari-jari lingkaran dan keliling lingkaran berturut-turut adalah 21 cm dan 132 cm. 

Thanks for reading.




Rumus Luas&Keliling bangun datar


Hai sahabat pembaca, mungkin anda sedang membutuhkan rumus-rumus tentang bangun atau bidang datar?, berikut ini saya berikan kumpulan rumus untuk mencari luas dan keliling bangun datar yang lengkap untuk anda:

1.Persegi

Luas = s x s
Keliling = 4 x s
Ket :
s = sisi

2.Persegi Panjang

Luas = p x l
Keliling = 2 x ( p + l )

Ket :
p = panjang
l = lebar

3.Segitiga

Luas = 1/2 x a x t
Keliling = sisi a + sisi b + sisi c
Ket :
a = alas
t = tinggi

4.Jajar Genjang
Luas = a x t
Keliling = 2 x (sisi a + sisi b)

Ket :
a = alas
t = tinggi

5.Layang – Layang

Luas = 1/2 x d1 x d2
Keliling = 2 x (sisi a + sisi b)

Ket :
d1 = diagonal 1
d2 = diagonal 2

6.Belah Ketupat

Luas = 1/2 x d1 x d2
Keliling = 4 x sisi

Ket :
d1 = diagonal 1
d2 = diagonal 2

7.Trapesium

Luas = 1/2 x (a + c) x t
Keliling = sisi a +sisi b +sisi c +sisi d

Ket :
a = alas
c = sisi yang sejajar dengan alas

8.Lingkaran

Luas = π x r x r
Keliling = 2 x π x r = π x d

Ket :
r = jari – jari
c = diameter

Itulah kumpulan rumus untuk mencari luas dan keliling bangun datar yang dapa anda gunakan, semoga informasi ini dapat membantu anda dan bermanfaat bagi anda. Jangan lupa kembali ke sini di lain waktu.

Kamis, 12 Januari 2017

SEJARAH PEDAGANG KAKI LIMA (PKL)


Pedagan kaki lima atau yang sering disebut PKL merupakan sebuah komunitas yang kebanyakan berjualan dengan memanfaatkan area pinggir jalan raya untuk mengais rezeki dengan menggelar dagangannya atau gerobaknya di pinggir-pinggir perlintasan jalan raya. Bila melihat sejarah dari permulaan adanya Pedagang Kaki Lima, PKL atau pedagang kaki lima sudah ada sejak masa penjajahan Kolonial Belanda.

Pada masa penjajahan kolonial peraturan pemerintahan waktu itu menetapkan bahwa setiap jalan raya yang dibangun hendaknya menyediakan sarana untuk Para pedestrian atau pejalan kaki yang sekarang ini disebut dengan trotoar. Lebar ruas untuk sarana bagi para pejalan kaki atau trotoar ini adalah 5 kaki atau 5 feet (feet = satuan panjang yang umum digunakan di Britania Raya dan Amerika Serikat). 1 kaki adalah sekitar sepertiga meter atau tepatnya 0,3048 m. Maka 5 feet atau 5 kaki adalah sekitar satu setengah meter. Selain itu juga pemerintahan pada waktu itu juga menghimbau agar sebelah luar dari trotoar diberi ruang yang agak lebar atau agak jauh dari pemukiman penduduk untuk dijadikan taman sebagai penghijauan dan resapan air.

Dengan adanya tempat atau ruang yang agak lebar itu kemudian para pedagang mulai banyak menempatkan gerobaknya untuk sekedar beristirahat sambil menunggu adanya para pembeli yang membeli dagangannya. Seiring perjalanan waktu banyak pedagang yang memanfaatkan lokasi tersebut sebagai tempat untuk berjualan sehingga mengundang para pejalan kaki yang kebetulan lewat untuk membeli makanan, minuman sekaligus beristirahat. Berawal dari situ maka Pemerintahan Kolonial Belanda menyebut mereka sebagai Pedagang Lima Kaki buah pikiran dari pedagang yang berjualan di area pinggir perlintasan para pejalan kaki atau trotoar yang mempunyai lebar Lima Kaki.

Seiring perjalanan waktu para pedagang lima kaki ini tetap ada hingga sekarang, namun ironisnya para pedagang ini telah diangggap mengganggu para pengguna jalan karena para pedagan telah memakan ruas jalan dalam menggelar dagangannya. Namun bila kita menengok kembali pada masa penjajahan belanda dahulu, antara ruas jalan raya, trotoar dengan jarak dari pemukiman selalu memberikan ruang yang agak lebar sebagai taman maupun untuk resapan air. hal ini bisa kita lihat pada wilayah-wilayah yang masih bertahan dan terawat sejak pemerintahan kolonial hingga sekarang seperti di daerah Malang terutama di daerah Jalan Besar Ijen, dan lain sebagainya.

Hal ini sangat berbeda dengan sekarang, dimana antara trotoar dengan pemukiman tidak ada jarak sama sekali, pembuatan taman-taman yang ada di sisi pinggir jalan terkesan seadanya sehingga tidak mampu untuk meresap air apa bila hujan. Ini fakta bukan fenomena, ini kenyataan dan bukan rekaan. Lantas tidak sepenuhnya kesalahan itu teralamatkan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang notabone memang dirasakan sangat mengganggu para pengguna jalan. Sungguh ironis memang, disatu sisi mereka mencari nafkah, satu sisi mereka juga mengganggu kenyamanan para pengguna jalan. Dalam hal ini pemerintah harus lebih jeli dalam mengambil tindakan dan juga menegakkan peraturan. Lapangan pekerjaan yang sulit juga mendukung maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang merupakan alih profesi akibat PHK dan lain sebagainya.

Thanks For Reading :)